Selasa, 24 Januari 2017

Komunitas MTB BALI-NTB Jajal Eksotisme Sumbawa Barat

Komunitas MTB BALI-NTB Jajal Eksotisme Sumbawa Barat - Bagi penggila sepeda gunung atau MTB, trek di NTB tak ada habisnya. hal ini ditegaskan oleh Fengky Gunawan salah seorang goweser asal Bali yang turut serta berpartisipasi dalam menjajal track alam Kabupaten Sumbawa Barat. Beragam potensi yang telah di-eksplore, selanjutnya akan dipromosikan lebih luas lagi, tentu dengan cara masing-masing angggota komunitas.

Sabtu (17/10) kemarin sepertinya menjadi hari yang cukup berkesan bagi para goweser gabungan berbagai club sepeda ini. Moment besar yang telah diukir, menaklukkan tiga track sekaligus, dari Sekongkang hingga Maluk.

Puluhan goweser dari berbagai latar belakang, jurnalis, penulis, fotografer, akademisi, dan berbagai profesi lain, turut ambil bagian dari kegiatan yang digagas untuk memperkenalkan dan mempromosikan potensi wisata, kuliner, hingga gerakan pelestarian alam Kabupaten Sumbawa Barat yang sedang berkembang ini. Mengambil start di Town Site Batu Hijau PT Newmont Nusa Tenggara, etape pertama dimulai sekitar jam 07.20 WITA. Para goweser mulai menelusuri rute menantang tanjakan berat, turunan curam dengan material tanah debu dan bebatuan track Wash Pad.

Lalu memasuki perkampungan, hingga jalan aspal dengan tanjakan panjang dan berliku-liku. Kendati demikian, tak satupun anggota dari komunitas Lombok Mountain Bike Community (LMBC), Mayung MTB, Maluk MTB, Sabic Sekongkang MTB Community yang menyerah.

Lanjut dietape kedua, track Batu Aden lebih menantang adrenalin. Tingkat kecuraman track sekitar 80 derajat, berliku serta bebatuan tak menciutkan nyali para penikmat enduro, cross country dan downhill ini. Dengan peluh basah, berlindung dibalik kayu dan pepohonan yang sedang menghadapi musim kering, sengatan mataharipun tak mereka hiraukan.

Diotak para goweser ini hanyalah menikmati track alam yang membentang, dengan sedikit setting-an masyarakat setempat. Dan yang pasti, mereka bisa jumping dengan sepedanya. Kesannya, para goweser gila track ini, sensasi sempurna didapatkan.

Tak sampai disitu, tim kemudian memasuki etape tiga, track Turunan Kaca. Lagi-lagi tim dijamu dengan beragam tantangan, tak jauh beda dari track sebelum-sebelumnya, curam, tanah labil, bebatuan dan jarak panjang. Track ini dianggap paling dahsyat.

Tak ayal, terdapat diantaranya anggota tim mengalami kendala pecah ban, putus tali rem, hingga yang nyungsep kali. Namun tetap saja kendala-kendala tersebut tak menghentikan semangat mereka. Turun dari track Turunan Kaca, lalu menyusuri kawasan pantai Balas. Dengan panorama pasir yang begitu bersih, deburan ombak dibalik bukit-bukit perkasa makin menambah sempurnanya kegiatan berekreasi dan berolahraga itu.

Tak lupa, tim selalu mengambil moment dengan berfoto, bahkan yang mengabadikanya dalam bentuk video. Tentu selanjutnya akan dipublish diberbagai media, fasilitas media sosial dan transfer informasi ke berbagai komunitas lainnya.

Tak ada anggota tim yang berkurang, hingga finish di Pantai Maluk. Sepanjang rute 20,26 Km tantangan telah ditaklukkan hingga pukul 13.45. Kegiatan penutup kemudian dengan melepas tukik, sebagai bentuk gerakan melestarikan alam menjaga stabilitas ekosistem laut yang menjadi potensi besar wisata di Kabupaten Sumbawa Barat kini, dan kedepannya. Sajian terakhirnya, menikmati kuliner khas daerah setempat, Sepat dan Singang. Perjalanan yang mengesanakan dan akan diulangi dilain kesempatan.

Manajer SR PTNNT, Kasan Mulyono, penggagas kegiatan tersebut menerangkan, tujuan kegiatan tersebut yakni guna memperkenalkan potensi pariwisata di KSB dengan gerakan gerakan sehat bersepada, serta menjalin silaturrahami antar club sepeda. Beberapa kali kegiatan seperti ini dilakukan bersama, tetapi kesempatan kali inilah yang paling ramai pesertanya.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Komunitas MTB BALI-NTB Jajal Eksotisme Sumbawa Barat